Stasiun Kuburan
Posted by hendra on 27 Nov 2007 in Transportasi
Bagi para pengguna jasa KRL Jabotabek, pasti sering standby di stasiun untuk menunggu KRL tiba. Kadangkala dari wajahnya dapat dilihat bahwa orang itu sudah terbiasa ke stasiun yang bersangkutan, ada juga yang kelihatan orang baru sembari celingak celinguk, ada juga yang nyasar atau salah turun stasiun, dll. Nah, terkait dengan stasiun KA, saya ada beberapa kejengkelan yang perlu ditulis di sini. Salah satu kejengkelan itu adalah kalau kita menunggu di "Stasiun Kuburan". Apa itu Stasiun Kuburan? Ini istilah saya, soalnya saya belum menemukan istilah lain yang tepat selain istilah ini.
Stasiun Kuburuan yang saya maksud di sini adalah stasiun KA yang tidak ada informasi sama sekali mengenai jadwal kedatangan dan keberangkatan KRL dari pihak stasiun melalui sound system stasiun. Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan para calon penumpang, tidak hanya calon penumpang yang baru, tapi juga calon penumpang yang memang sudah sering menggunakan KRL. Why? Karena kejelasan informasi mengenai kedatangan dan keberangkatan KRL akan sangat berguna. Siapapun tahu bahwa informasi itu sangat membantu untuk mengambil keputusan. Misalnya kalau kita mendapatkan informasi bahwa KRL Ekonomi jurusan Bogor akan terlambat datang selama 1-2 jam, mungkin kita akan mencoba alternatif transportasi lain jika sedang diburu waktu. Atau mungkin kita akan beralih naik KRL Express yang relatif tepat waktu (walau sering telat juga). Kemungkinan yang lain, kita akan naik KRL Ekonomi menuju Kota, lalu langsung ke Bogor. Dan lain-lain. Intinya, kejelasan informasi itu sangat membantu dan penting.
Nah, seringkali saya menemukan "Stasiun Kuburan". Stasiun model ini betul-betul sunyi dari suara pihak stasiun mengenai kejelasan jadwal. Penumpang dibiarkan menebak-nebak sendiri, apakah KRL akan segera tiba atau tidak, apakah KRL tersedia atau tidak, apakah KRL nya hanya tersedia 1 atau lebih, dll. Dalam 3 bulan terakhir ini, saya pernah mencoba naik KRL dari beberapa stasiun di Jakarta untuk menuju Bogor, antara lain Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Gambir, Gondangdia, dan Cikini. Di antara stasiun-stasiun tersebut, yang saya nilai paling buruk dalam kejelasan informasi adalah stasiun Cikini. Stasiun ini penuh dengan penumpang pada saat jam-jam pulang kantor, tapi sepi informasi dari pihak stasiun. Sound system stasiun sepi seperti kuburan. Makanya saya sebut sebagai "stasiun kuburan". Stasiun ini betul-betul menjengkelkan.
Stasiun Kuburuan yang saya maksud di sini adalah stasiun KA yang tidak ada informasi sama sekali mengenai jadwal kedatangan dan keberangkatan KRL dari pihak stasiun melalui sound system stasiun. Padahal hal tersebut sangat dibutuhkan para calon penumpang, tidak hanya calon penumpang yang baru, tapi juga calon penumpang yang memang sudah sering menggunakan KRL. Why? Karena kejelasan informasi mengenai kedatangan dan keberangkatan KRL akan sangat berguna. Siapapun tahu bahwa informasi itu sangat membantu untuk mengambil keputusan. Misalnya kalau kita mendapatkan informasi bahwa KRL Ekonomi jurusan Bogor akan terlambat datang selama 1-2 jam, mungkin kita akan mencoba alternatif transportasi lain jika sedang diburu waktu. Atau mungkin kita akan beralih naik KRL Express yang relatif tepat waktu (walau sering telat juga). Kemungkinan yang lain, kita akan naik KRL Ekonomi menuju Kota, lalu langsung ke Bogor. Dan lain-lain. Intinya, kejelasan informasi itu sangat membantu dan penting.
Nah, seringkali saya menemukan "Stasiun Kuburan". Stasiun model ini betul-betul sunyi dari suara pihak stasiun mengenai kejelasan jadwal. Penumpang dibiarkan menebak-nebak sendiri, apakah KRL akan segera tiba atau tidak, apakah KRL tersedia atau tidak, apakah KRL nya hanya tersedia 1 atau lebih, dll. Dalam 3 bulan terakhir ini, saya pernah mencoba naik KRL dari beberapa stasiun di Jakarta untuk menuju Bogor, antara lain Stasiun Jakarta Kota, Juanda, Gambir, Gondangdia, dan Cikini. Di antara stasiun-stasiun tersebut, yang saya nilai paling buruk dalam kejelasan informasi adalah stasiun Cikini. Stasiun ini penuh dengan penumpang pada saat jam-jam pulang kantor, tapi sepi informasi dari pihak stasiun. Sound system stasiun sepi seperti kuburan. Makanya saya sebut sebagai "stasiun kuburan". Stasiun ini betul-betul menjengkelkan.
This entry was posted by hendra and is filed under Transportasi.
salam kenal, informasi yang menarik, Trims. :)