Shalat Sunnah di Masjid Persinggahan
Suatu ketika, saya singgah di sebuah masjid untuk melaksanakan shalat maghrib berjamaah. Bisa dibilang, lingkungan masjid ini belum saya kenal, karena saya memang "bukan orang sini", cuma lagi lewat dan mau numpang shalat.
Shalat berjamaah sudah mulai, sedangkan saya masih ambil wudhu. Lalu saya ambil posisi shalat di tengah-tengah, baris ke-3.
Nah, setelah selesai shalat berjamaah, lalu doa satu menitan, saya langsung berdiri lagi karena mau shalat sunnah ba'da maghrib (waktu itu saya agak terburu-buru karena ingin melanjutkan perjalanan). Saya ambil posisi persis di tengah-tengah masjid untuk shalat sunnah.
Ketika saya baru mulai shalat sunnah, tiba-tiba para jamaah masjid ambil posisi di sekeliling masjid. Mereka semua duduk melingkar, membelakangi tembok. Otomatis mereka semua menghadap ke saya yang ada di tengah-tengah. Wah, kacau. Jujur saja, waktu itu saya langsung ngga konsen, ngga khusyu', karena semua jamaah mengelilingi saya, sendirian pula! Ttapi saya mencoba untuk tetap kelihatan tenaaang
Setelah selesai, salam, saya langsung berdiri dan ngacir ke luar. Oo.. ternyata mereka mau mengadakan dzikir berjamaah, entah tahlilan, yasinan, ngga tahu deh, wallahu'alam, karena saya buru-buru langsung ke luar masjid.
Pelajaran penting:
1. Kalau mau shalat sunnah di masjid yang kita belum kenal kulturalnya, sebaiknya ambil posisi di pinggir, atau kalau ada terasnya (tempat shalat di luar), shalat di situ kayaknya lebih baik. Biar bisa lebih tenang... Soalnya ada masjid-masjid tertentu yang punya kebiasaan seperti yang saya ceritakan di atas.
2. Buat masjid yang mau ada kegiatan "rutinan" berjamaah setelah shalat fardhu, sebaiknya beri waktu untuk jamaah shalat agar bisa melaksanakan shalat sunnah dulu. Terutama masjid-masjid yang sering disinggahi musafir, yang notabene tidak tahu kebiasaan masjid setempat.
bisa nambahin catatan :
3. Kalo sholat diperhatikan aturan sutrah, yaitu membuat batas di depan posisi sholat kita. hal ini penting agar ketika kita sholat kita tidak di lewati orang. dengan demikian tidak mungkin kita sholat di tengah masjid jika ditengah masjid tidak ada sutrah-nya. jadi kemungkinan besar adalah di pinggir, entah pinggir depan atau di belakang pilar.
salam kenal
wassalam